Mengapa Bayi Baru Lahir Sering Bersin?

Mengapa Bayi Baru Lahir Sering Bersin?
Ilustrasi bayi. Credit: Freepik

Bagikan :


Merawat bayi baru lahir membuat orang tua perlu mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan yang sering dialami si kecil. Orang tua baru sering merasa panik ketika mengetahui bayi baru lahir sering bersin. Berbahayakah sering bersin pada bayi baru lahir? Simak ulasannya berikut ini.

 

Normalkah Bayi Baru Lahir Sering Bersin?

Bersin sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan iritan seperti debu dari saluran pernapasan. Baik pada bayi maupun dewasa, bersin adalah refleks natural yang terjadi ketika saluran hidung mengalami iritasi.

Berbeda dengan orang dewasa, yang dapat bernapas menggunakan mulut dan hidung, bayi baru lahir bernapas hampir seluruhnya melalui hidung sehingga saluran hidung mereka harus selalu bersih. Ketika bayi menginjak usia 6-12 bulan setelah bayi mulai makan makanan padat, barulah bayi mulai bernapas lebih banyak melalui mulut.

Sering bersin pada bayi yang baru lahir sebenarnya adalah hal normal selama tidak diikuti dengan gejala lainnya seperti demam atau pilek. Hal ini menandakan bahwa refleks pada bayi bekerja dengan baik.

 

Baca Juga: Dampak Negatif Kekurangan Zat Besi pada Bayi dan Anak-Anak

 

Penyebab Bayi Baru Lahir Sering Bersin

Dilansir dari What to Expect, beberapa penyebab bayi baru lahir sering bersin antara lain:

Untuk membersihkan saluran hidungnya

Bayi baru lahir banyak bernapas menggunakan hidung. Ukuran hidung dan saluran pernapasan bayi juga masih sangat kecil sehingga sangat mungkin tersumbat kotoran. Karena bayi belum bisa membuang ingus dan membuang kotoran hidung dengan baik, maka cara untuk mengeluarkan kotoran hidung dan iritan lainnya adalah dengan bersin.  

Bagian dari perkembangan bayi

Bersin adalah refleks yang dimiliki manusia sejak lahir. Namun berbeda dengan refleks kaget (Moro) yang dapat hilang saat beranjak dewasa, reflek bersin tidak hilang seiring bertambahnya usia. Itulah alasan mengapa bayi baru lahir sering bersin dan bahkan terus berlangsung hingga dewasa. Bersin pada bayi membantu mengeluarkan iritan seperti serbuk sari hingga debu, bulu binatang, dan bahan pemicu iritasi lainnya.

Membuka saluran hidung saat menyusu

Dilansir dari Verywell Family, bersin juga berfungsi untuk membuka saluran hidung saat menyusu. Saat menyusu langsung ke payudara, salah satu lubang hidung bayi mungkin akan tertutup karena posisi yang kurang tepat. Untuk menjaga agar saluran pernapasan tetap terbuka maka bayi akan bersin. 

 

Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Mulai Makan Finger Food?

 

Kapan Perlu Khawatir?

Pada dasarnya, bersin pada bayi adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika bersin mulai diikuti dengan gejala lainnya seperti demam, batuk, tidak nafsu makan, tidur berlebihan, terlihat sesak napas, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Terutama jika demam pada bayi mencapai 38 derajat Celcius dan tidak mereda selama beberapa hari. Semakin dini pemeriksaan dan penanganan pada bayi maka peluang bayi untuk sembuh akan semakin tinggi. 

Merawat bayi baru lahir terkadang membuat orang tua merasa kewalahan dan khawatir. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan bayi baru lahir sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. Anda dapat mengundung aplikasi Ai Care dari Play Store atau App Store. 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 14 November 2023 | 04:47

White, J. (2022). Is It Normal for Newborns to Sneeze a Lot?. Available from: https://www.verywellfamily.com/my-baby-sneezes-all-the-time-284377

Brusie, C. (2018). Why Is My Newborn Sneezing So Much?. Available from: https://www.healthline.com/health/parenting/newborn-sneezing

Masters, M. (2022). Why Does My Newborn Keep Sneezing?. Available from: https://www.whattoexpect.com/first-year/health/newborn-baby-keeps-sneezing